Nama
: Yogi rochmatuloh
NIM
: 41809010164
1. Apa moto UMB ?
2. Apa budaya UMB ?
3. Apa visi UMB ?
4. Apa misi UMB ?
5. Apa visi dan misi fasilkom ?
Jawaban
:
1.
Motto baru UMB
Memiliki kredo bagi sebuah organisasi adalah sah ? sah saja. Memasuki Lustrum IV tahun 2005 ini UMB ingin tampil baru. Baru dalam arti memiliki kredo yang harapannya kredo tersebut bukan hanya untuk dipasang sebagai slogan saja tetapi dapat menjadi nafas dan arah kemana lembaga ini akan bergerak. Kredo dari istilah Latin credo yang arti aslinya adalah ?aku percaya? dipahami sebagai sebuah pernyataan atau sesuatu yang diyakini.
Kredo yang selanjutnya akan disebut sebagai sebuah motto harapannya adalah sesuatu yang diyakini untuk dapat dilakukan dapat pula dianggap sebagai sebuah budaya organisasi. Budaya organisasi sendiri menurut Stephen Robbins dalam bukunya Teori Organisasi dipahami sebagai nilai ? nilai dominan yang didukung oleh organisasi; falsafah yang menuntun kebijaksanaan organisasi terhadap pegawai dan pelanggan; cara pekerjaan dilakukan pada suatu tempat; dan juga asumsi dan kepercayaan dasar yang terdapat di antara anggota organisasi (Robbins, 1994; 479)
Motto dan Cara Pandang Baru.
Proses memilih sebuah motto bukan seperti turun dari awang ? awang atau menjabarkan sebuah akronim yang asal jadi (gothak gathuk mathuk: bahasa Jawa) tetapi merupakan sebuah hasil diskusi serta hasil perjalanan refleksi yang panjang. Memilih motto UMB sebagai Universitas Unggul, ber-Mutu dan Bermanfaat tentu merupakan sebuah cita ? cita mulia.
Motto di atas muncul menyambut lustrum IV di tahun 2005 ini, yang notabene UMB seperti halnya perguruan tinggi lain mau tidak mau harus menjadi Universitas yang berada di tengah persaingan Globalisasi, Industrialisasi, Asianisasi dan Sistem informasi canggih. Berada di tengah kancah persaingan tersebut dengan segala resikonya, sebuah perguruan tinggi harus mampu memformulasikan siapa dirinya. Formulasi yang diwujudkan menjadi sebuah motto tersebut harus muncul sebagai keunikan untuk dapat tetap bertahan mengingat ke empat proses perkembangan sosial ekonomi tersebut membawa dampak yang harus disikapi bukan hanya didiamkan saja atau membiarkan diri terhanyut tanpa mampu berbuat sesuatu.
Memiliki kredo bagi sebuah organisasi adalah sah ? sah saja. Memasuki Lustrum IV tahun 2005 ini UMB ingin tampil baru. Baru dalam arti memiliki kredo yang harapannya kredo tersebut bukan hanya untuk dipasang sebagai slogan saja tetapi dapat menjadi nafas dan arah kemana lembaga ini akan bergerak. Kredo dari istilah Latin credo yang arti aslinya adalah ?aku percaya? dipahami sebagai sebuah pernyataan atau sesuatu yang diyakini.
Kredo yang selanjutnya akan disebut sebagai sebuah motto harapannya adalah sesuatu yang diyakini untuk dapat dilakukan dapat pula dianggap sebagai sebuah budaya organisasi. Budaya organisasi sendiri menurut Stephen Robbins dalam bukunya Teori Organisasi dipahami sebagai nilai ? nilai dominan yang didukung oleh organisasi; falsafah yang menuntun kebijaksanaan organisasi terhadap pegawai dan pelanggan; cara pekerjaan dilakukan pada suatu tempat; dan juga asumsi dan kepercayaan dasar yang terdapat di antara anggota organisasi (Robbins, 1994; 479)
Motto dan Cara Pandang Baru.
Proses memilih sebuah motto bukan seperti turun dari awang ? awang atau menjabarkan sebuah akronim yang asal jadi (gothak gathuk mathuk: bahasa Jawa) tetapi merupakan sebuah hasil diskusi serta hasil perjalanan refleksi yang panjang. Memilih motto UMB sebagai Universitas Unggul, ber-Mutu dan Bermanfaat tentu merupakan sebuah cita ? cita mulia.
Motto di atas muncul menyambut lustrum IV di tahun 2005 ini, yang notabene UMB seperti halnya perguruan tinggi lain mau tidak mau harus menjadi Universitas yang berada di tengah persaingan Globalisasi, Industrialisasi, Asianisasi dan Sistem informasi canggih. Berada di tengah kancah persaingan tersebut dengan segala resikonya, sebuah perguruan tinggi harus mampu memformulasikan siapa dirinya. Formulasi yang diwujudkan menjadi sebuah motto tersebut harus muncul sebagai keunikan untuk dapat tetap bertahan mengingat ke empat proses perkembangan sosial ekonomi tersebut membawa dampak yang harus disikapi bukan hanya didiamkan saja atau membiarkan diri terhanyut tanpa mampu berbuat sesuatu.
- Budaya kerja disiplin, jujur dan tanggung jawab
- Mengembangkan budaya kerja yang kreatif
- Mengembangkan budaya kerja yang ramah lingkungan
- Mengembangkan budaya kerja yang sadar nilai loka
3. Visi Universitas Mercu Buana
Menjadi Universitas Unggul dan terkemuka untuk menghasilkan tenaga professional yang memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat dalam persaingan global.
4. Misi Universitas Mercu BuanaMenjadi Universitas Unggul dan terkemuka untuk menghasilkan tenaga professional yang memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat dalam persaingan global.
- Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan menciptakan serta menerapkan keunggulan akademik untuk menghasilkan tenaga professional dan lulusan yang memenuhi standar kualitas kerja yang disyaratkan.
- Menerapkan manajemen pendidikan tinggi yang efektif dan efisien dan mengembangkan jaringan kerjasama dengan industri dan kemitraan yang berkelanjutan sebagai respon atas perubahan arus dan daya saing global.
- Mengembangkan kompetensi dan menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan dan etika professional kepada para mahasiswa dan staf yang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas hidup.
5.
FASILKOM UMB
Ilmu Komputer (Computer
Sciences) adalah studi tentang komputer dan proses algoritma, yang mencakup prinsip-prinsipnya,
perancangan software dan hardware, aplikasi-aplikasi serta pengaruhnya pada
masyarakat.
Visi
Menjadi Fakultas Ilmu
Komputer yang unggul dalam menghasilkan tenaga
profesional yang mandiri di era informasi dunia global yang memiliki
kompetensi di bidang jaringan multiakses, solusi korporasi dan industri
kreatif.
Misi
Menghasilkan lulusan yang profesional, mandiri
dan mampu bersaing di era informasi dunia
global. Melaksanakan pengembangan iptek dalam bidang keilmuan
komputer dengan fokus pada jaringan multiakses dan industri
kreatif. Menjalin kemitraan dengan berbagai institusi untuk peningkatan
mutu pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar